Singapore sudah jadi salah satu Negara destinasi favorit orang-orang Indonesia untuk berlibur. Selain tidak terlampau jauh, Singapore memiliki ramai lokasi wisata yang menarik dihampiri. Tetapi, bosan juga kalau harus pergi ke tempat itu-itu lagi. Bahkan jika belum pernah ke Singapore sebelumnya, rasanya kita sudah mengenal Universal Studio Singapore atau pun Orchard Road karena banyaknya kenalan yang berfoto di sana dan meng-upload-nya ke media social. Sebagai kaum anti mainstream, kamu bisa coba mendatangi lokasi-lokasi tidak umum di Singapore ini saat traveling nantinya. 1. Henderson Wave Bridge Sesuai dengan namanya, Henderson Wave Bridge memiliki desain kontruksi berupa gelombang yang mirip ombak. Bahannya terbikin dari kayu dan baja, membuat jembatan ini kelihatan mengagumkan. Diresmikan sejak tahun 2008, Henderson Wave Bridge bertempat di kawasan Henderson Road. Kalau berminat mengunjunginya, sebaiknya kalian mengunjungi pada malam hari karena viewnya dijamin lebih indah. Asyiknya lagi, kalian tidak perlu membayar sepeser pun untuk menghayati view Singapur dari Henderson Wave Bridge. 2. Tiong Bahru Ini dia kawasan paling hipster bagi para traveller anti mainstream seperti kalian. Di sepanjang kawasan Tiong Bahru, kalian akan menemukan banyak tempat bagus untuk dikunjungi. Salah satunya ialah Books Actually, salah satu kedai buku indie yang menjajakan berbagai referensi serta pernak pernik lucu. Kalau sudah lelah berkeliling, kamu dapat beristirahat di Tiong Bahru Bakery. Kafe yang ini terkenal dengan croissant mereka. Jangan lupa kalian mencoba menu Kougi Amann, pastry berlapis yang mengandung mentega juga karamel. 3. Wheeler’s Yard Tidak ada yang lebih vintage dibandingkan paduan antara gudang, kafe bernuansa unik, dan sepeda buatan tangan di satu ruangan. Hal inilah yang akan kalian temui jika bermain ke Wheeler’s Yard. Awalnya, Wheeler’s Yard memang merupakan sebuah gudang, lalu diubah jadi kafe dan toko sepeda fixie. Sambil mengagumi karya sepeda, kalian bisa sekaligus meminum kopi yang dibeli. Wheeler’s Yard juga menjual pernak-pernik untuk sepeda. Jangan kaget jika kalian mendapati sepeda-sepeda kecil yang diletakkan di atas meja kafe. 4. The Projector Kalau kalian termasuk traveller yang berjiwa retro, jangan lupa untuk mampir ke The Projector saat berada di Singapura nanti. The Projector adalah bioskop dengan desain yang cukup retro. Film-film yang diputar pun bukan yang biasa kalian dapati di bioskop umum, melainkan film-film festival dan jadul. Model kursinya pun cenderung old school, semakin menguatkan kesan retro yang diusung. Tapi, untuk bisa menonton film di The Projector, kalian harus datang cepat-cepat karena tidak ada sistem penomoran pada kursi di dalam bioskopnya. 5. Museum of Toys Yuk, mengingat masa kecil dengan mengunjungi ke Museum of Toys atau Moment of Imagination and Nostalgia With Toys (MINT) di 26 Seah Street. Letaknya tidak terlalu jauh dari kawasan Bugis, kok. Di MINT, kamu akan menemui aneka koleksi permainan. Kira-kira ada sekitar 50.000 jenis mainan tradisional yang berasal dari empat puluh Negara, juga tokoh anak-anak internasional seperti Mickey Mouse, Teddy Bear, atau Ultraman. Kalian hanya perlu membayar uang sebesar S$ 15 atau setara dengan Rp 105.000. 6. Haw Par Villa Tidak pernah mendengar tempat satu ini? Haw Par Villa memang belum terlalu terkenal, jadi tepat dengan tujuan anti mainstream kalian. Haw Par Villa merupakan lokasi budaya Tiongkok yang ada di Singapura. Daya pikat dari Haw Par Villa ialah mempunyai 150 tiruan kecil yang memperlihatkan cerita masyarakat Tiongkok. Ada pula 1000 patung special Tiongkok yang bisa kalian temui. Jadi, sambil berlibur, kamu dapat sekalian mempelajari kebudayaan Tiongkok. Untuk berkunjung ke Haw Par Villa, kamu tidak dimintai biaya sepeser pun! Gratis! 7. Haji Lane Di antara keindahan bangunan serta megahnya pusat perbelanjaan di Singapura ternyata terselip satu buah lorong unik, yaitu Haji Lane. Lorong ini berada di daerah Kampong Glam yang tidak jauh dari kawasan Arab Street dimana kawasan satu ini cukup sangat terkenal dengan banyaknya kafe-kafe bernuansa Timur Tengah. Jika ini mengunjungi lorong unik ini kalian bisa menggapainya dengan perjalanan kaki sekitar 10 menit dari stasiun MRT Bugis, menuju ke arah Raffles Hospital dan Kampong Glam. Kawasan Haji Lane ini paling asyik dikunjungi saat menuju sore hari dan bagi kalian yang hobi foto, tempat ini sangat cocok karena bangunannya yang sangat instagram-able. Jangan lupa siapkan kamera kalian, ya! Kelihatannya cukup mengasyikkan, bukan? Karena merupakan tempat yang anti mainstream, kemungkinan besar suasananya tidak akan terlalu padat. Kamu dapat lebih leluasa mengitari lokasi-lokasi tersebut. Jangan lupa untuk menyiapkan budget yang pas agar aktivitas traveling kalian dapat berjalan lancar, ya.
0 Comments
Leave a Reply. |
About
Dongeng dan cerita travel dari segala pengalaman untuk di share menjadi artikel seru untuk dibaca maupun dijadikan panduan wisata seluruh tujuan wisata. Archives
June 2017
Categories
All
|